IJIAM-Edu (Indonesian Journal of Innovation in Administration or Management in Education)

Persepsi Guru tentang Komunikasi Interpersonal di SMK Negeri se-Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam

Puji Lestari — 2025-03-25

Artikel ini bertujuan untuk menganalisa Persepsi Guru tentang Komunikasi Interpersonal di SMK Negeri se-Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam ditinjau dari indikator Keterbukaan, Empati, Kepercayaan, dan Sikap Positif. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang populasinya adalah guru SMK Negeri se-Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam berjumlah 154 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 118 orang guru yang ditarik menggunakan teknik Propotional Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket model Skala Likert dengan lima pilihan jawaban, yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis datanya menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis data menggambarkan bahwa Persepsi Guru tentang Komunikasi Interpersonal pada aspek: 1) Persepsi Guru tentang Komunikasi Interpersonal antara Kepala Sekolah dengan Guru dengan skor rata-rata 4,39 berada pada kategori baik, 2) Persepsi Guru tentang Komunikasi Interpersonal antara Guru dengan Kepala Sekolah dengan skor rata-rata 4,33 berada pada kategori baik, 3) Persepsi Guru tentang Komunikasi Interpersonal antara Sesama Guru dengan skor 4,32 berada pada kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Persepsi Guru tentang Komunikasi Interpersonal di SMK Negeri di SMK Negeri se-Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 4,34.

Hubungan Budaya Organisasi dengan Disiplin Kerja di Sekolah kepolisian Sumatera Barat

Gita Indah Cahyani — 2025-03-25

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang menunjukkan masih adanya pegawai yang belum memiliki disiplin kerja yang tinggi. Hal ini diduga disebabkan oleh budaya organisasi yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang 1) Disiplin kerja, 2) Budaya organisasi dan 3) ada atau tidaknya hubungan budaya organisasi dengan disiplin kerja di Sekolah Kepolisian Negara Polda Sumatera Barat. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan disiplin kerja di Sekolah Kepolisian Negara Polda Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Populasi penelitian berjumlah 120 orang dengan sampel berjumlah 67 orang dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model Skala Likert dengan lima pilihan jawaban yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis deskriptif dihitung terlebih dahulu nilai mean, median, modus, dan standar deviasi. Kemudian dilakukan uji normalitas dengan memperoleh nilai 0,200 > 0,05, uji linearitas diperoleh nilai fhitung 1,115 < ftabel 3,99, uji hipotesis dan pengujian keberartian korelasi antara variabel dengan rumus uji t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) Disiplin kerja berada pada interpretasi tinggi yaitu 88%, 2) Budaya Organisasi berada pada interpretasi baik yaitu 85%, 3) terdapat hubungan yang berarti antara kedua variabel dengan koefisien korelasi 0,503 dan uji keberartian korelasi 4,694. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi disiplin kerja di Sekolah Kepolisian Negara Polda Sumatera Barat.

Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Bukittinggi

Ayumi Zahrah — 2025-03-25

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui implementasi kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Bukittinggi, 2) mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Bukittinggi, 3) mengetahui upaya yang sudah dilakukan dalam mengatasi hambatan implementasi kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Bukittinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, wakil kurikulum, wakil sarana dan prasarana, guru serta siswa. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) implementasi kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Bukittinggi dilakukan dengan tiga tahapan yaitu (a) perencanaan pembelajaran dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu membentuk tim khusus guru mata pelajaran, menganalisis capaian pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, menyusun modul ajar, dan merencanakan P5; (b) pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; (c) Penilaian pembelajaran dengan menggunakan penilaian formatif dan penilaian sumatif. 2) faktor yang mendukung implementasi kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Bukittinggi yaitu kepala sekolah, kompetensi guru, keaktifan siswa, komitmen dari warga sekolah, sarana dan prasarana. Sementara itu, faktor yang menghambat implementasi kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Bukittinggi yaitu pemahaman guru terkait konsep kurikulum merdeka yang belum utuh, keterbatasan waktu dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi dan kesiapan belajar siswa. 3) upaya yang sudah dilakukan dalam mengatasi hambatan implementasi kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Bukittinggi adalah dengan mengadakan pelatihan secara berkala, tutor sebaya, manajemen waktu bagi guru, dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Korelasi Program Tahfiz Qur'an dengan Pembinaan Karakter Religius Peserta Didik di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)

Elfani Junita — 2025-03-25

Pendidikan Indonesia sedang dihadapkan pada masalah mentalitas yang berkaitan dengan kemerosotan moral generasi muda. Nilai karakter yang mempunyai peran sentral dalam upaya menghadapi kemerosotan moral ialah nilai-nilai religiusitas. Pembinaan karakter religius dapat dimulai dari internalisasi nilai-nilai qur’ani. Program tahfidz Qur’an terdiri dari rangkaian kegiatan yang efektif dalam internalisasi nilai qur’ani pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar hubungan program tahfidz Qur’an dengan pembinaan karakter religius peserta didik di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Kecamatan Padang Utara. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas tinggi SDIT Kecamatan Padang Utara. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 74 responden. Pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Hasilnya menunjukkan bahwa. Program tahfidz Qur’an berhubungan positif dan signifikan dengan karakter religius peserta didik dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,670 berada pada rentang 0,600-0,799 dengan kategori kuat. Besarnya kontribusi program tahfiz terhadap perubahan atau variasi karakter religius sebesar 72,5% sedangkan 27,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat

Febby Ingriani — 2025-03-25

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bahwa adanya pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat dan mengkaji seberapa besar iklim organisasi yang dilakukan mempengaruhi kinerja pegawai. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dengan populasi 76 pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat. Ukuran sampel pada penelitian ini adalah 44 pegawai, dipilih menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala likert, kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan rumus mean. Hasil analisis data menjelaskan terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,367. Maka, hipotesis secara simultan membuktikan adanya pengaruh signifikan antara iklim organisasi dan kinerja pegawai. Perhitungan pada koefisien determinasi menerangkan bahwa variabel iklim organisasi mampu menjelaskan variabel kinerja pegawai sebesar 36,7%.

Persepsi Guru Terhadap Pelayanan Tenaga Administrasi Sekolah di SMA se-Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara

Fitria Rizkina hsb — 2025-03-25

Tenaga administrasi sekolah adalah tenaga di luar tenaga pengajar yang tugasnya mempersiapkan, memperlancar dan memberikan dukungan administrasi untuk menyelenggarakan proses pendidikan di sekolah. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah guru dengan jumlah 115 orang dan besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin pada tingkat kesalahan 5% dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 90 guru. Hasil analis data menunjukkan bahwa Persepsi Guru Terhadap Pelayanan Tenaga Administrasi Sekolah di SMA se-Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara dilihat dari aspek; 1) Kemudahan mendapatan pelayanan dengan skor rata-rata 4,35 berada pada kategori baik, 2) Keramahan dengan skor rata-rata 4,53 berada pada kategori baik, 3) Tanggung jawab dengan skor rata-rata 4,44 berada pada kategori baik, 4) Kenyamanan dengan skor rata-rata 4,49 berada pada kategori baik, 5) Ketepatan waktu dengan skor rata-rata 4,48 berada pada kategori baik. Secara keseluruhan pelayanan tenaga administrasi Sekolah di SMA se-Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara menurut guru berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 4,45.

Motivasi Kerja Tenaga Administrasi Sekolah Di SMK Negeri Se-Kota Payakumbuh

Delvi Indah Hartini — 2025-03-25

Artikel ini bertujuan untuk menganalisa Motivasi Kerja Tenaga Administrasi Sekolah di SMK Negeri Se-Kota Payakumbuh ditinjau dari indikator tanggung Jawab, semangat kerja, disiplin dan pengembangan diri. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang populasinya adalah Tenaga Administrasi SMK Negeri Se-Kota Payakumbuh berjumlah 100 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 81 orang tenaga administrasi yang ditarik menggunakan teknik Propotional Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket model Skala Likert dengan lima pilihan jawaban, yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis datanya menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis data menggambarkan bahwa Motivasi Kerja Tenaga Administrasi pada aspek: 1) tanggung jawab skor rata-rata 4,18 termasuk kategori tinggi, 2) semangat kerja skor rata-rata 4,12 termasuk kategori tinggi, 3) disiplin skor rata-rata 4,04 termasuk kategori tinggi, 4) pengembangan diri skor rata-rata 4,13 termasuk kategori tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Motivasi Kerja Tenaga Administrasi Sekolah di SMK Negeri Se-Kota Payakumbuh yaitu 4,11 termasuk kategori tinggi.